Dalam dunia pertanian tentu istilah tanah humus atau tanah humus sudah tidak asing lagi, penggunaan tanah ini sering di jadikan solusi utama bagi petani yang fokus dalam sektor pertanian organik atau sebagai pupuk tambahan untuk menyuburkan tanaman.
Tanah humus merupakan jenis tanah yang cukup subur untuk jenis tanah yang di perlukan untuk bercocok tanam, dewasa ini untuk menemukan tanah humus tergolong cukup sulit ini di karenakah banyaknya pembangunan gedung-gedung baru dan perumahan yang lama kelamaan mengikis tingkat kesuburan tanah tersebut dan penggunaan pupuk kimia yang beransur-ansur sehingga merusak dari tanah humus sediri.
Tanah humus sediri terjadi karena adanya pelapukan dedaunan, tumbuhan yang telah rontok, dan juga beberapa sisa kotoran hewan dan lain sebaginya yang tertimbun selama bertahun-tahun sehingga dari sisa alam itulah yang nantinya akan terbentuk tanah humus yang sangat subur bagi tanaman.
Untuk menemukan tanah humus kita bisa mencarinya di daerah hutan yang masih jarang di jamah manusia, jenis tanah berwarna kegelapan dan tekstur tanah gembur , beberapa zat yang di miliki tanah humus sediri adalah seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida serta alifatik.
Manfaat Tanah Humus Dalam Sektor Pertanian
bila lokasi pertanian kita masih memiliki jenis tanah humus tentu sangat sangat baik, namun itu untuk sekarang jarang sekali, lokasi perkebunan yang memiliki tekstur jenis tanah humus kita tidak akan di repotkan dengan pemupukan-pemupukan secara berulang kali untuk mendapatkan tanaman yang subur.
Karena sifat tanah humus di dalamnya sudah ada semua yang di butuhkan tanaman, namun kandungan zat di dalam tanah humus lama kelamaan akan habis bila di pergunakan untuk melakukan proses penanaman, dan penggunaan pupuk kimia yang di lakukan berulang kali akan merusak tanah humus sediri.
Maka nya bila di lingkungan anda berkebun yang masih memiliki tanah humus sebaiknya lakukan penanaman dengan sistem berganti, contohnya bila tahun ini kita menanam singkong lakukan penggantian tanam yang lain setelah singkong panen bisa di ganti dengan tanaman kedelai pada penanaman berikutnya dan selanjutnya.
Penggunaan pupuk kimia jika tidak di anjurkan, sebagian petani sering menggunakan pupuk kimia secara kurang tepat demi mendapatka sayuran yang baik, padahal untuk jangka panjangnya sangat tidak di anjurkan karena bisa merusak tanah humus sendiri.
Tanah humus untuk menanam tabulampot
Apakah tanah humus baik untuk membuat tabulampot ? tentu sangat baik karena tanah humus sangat subur, dan in juga sangat di anjurkan, sebagian pembuat tambulapot sering mengganti media lain dengan menggunakan tanah dari kotoran sapi yang di campur denga tanah untuk mendapatkan tekstus tanah yang baik namun penggunaan tanah humus sangat berbeda.
Kita bisa menggunakan tanah humus sebagai media tabulampot yaitu dengan mencampurkan tanah humus dan merang lalu di aduk menjadi satu, cukup 2 campuran itu saja kita sudah bisa membuat media tabulampot dengan baik.
Agar tabulampot selalu subur kita bisa melakukan penggantian media tanah humus minimal 6-1 tahun sekali agar zat yang ada dalam kandungan tanah humus akan selalu stabil dan membuat tabulampot bisa berkembang dengan baik.
Itulah informasi tentang Tanah Humus : Manfaat Tanah Humus Dalam Sektor Pertanian, Semoga artikel Tanah Humus : Manfaat Tanah Humus Dalam Sektor Pertanian kali ini, bisa memberi manfaat untuk kalian. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.