Sudah tidak bisa di pungkiri pupuk memang sudah menjadi salah satu bahan tambahan untuk proses penanaman, penggunaan pupuk sangat penting ketika proses penanaman sudah berlangsung, penggunaan pupuk ibarat masak tanpa garam jadi terasa hambar.
Namun penggunaan pupuk yang tidak wajar tanpa prosedur yang biak tentu juga sangat tidak baik untuk di lakukan, banyak petani menggunakan pupuk semuanya tanpa takaran yang benar, apalagi pupuk yang di gunakan dalam budi daya adalah pupuk non-organik, penggunaan untuk tanaman jangka pendek memang baik hasil tanamannya jaga baik dan terlihat subur, namun efek jangka panjangnya sangat tidak baik tanah yang di gunakan untuk tanaman.
Lahan yang bisa di siram pupuk kimia secara terus menerus apalagi dengan dosis yang tidak sewajarnya tentu sangat tidak biak, efeknya dalam jangka panjang tanah akan kebal terhadap pupuk itu sendiri dan penggunaan pupuk kimia lama kelamaan akan memerlukan dosis yang cukup tinggi tanpa dosis yang banyak sayuran tidak akan tumbuh degan subur.
Ibarat manusia yang di beri obat kimia lama kelamaan akan kebal dan mungkin tidak akan mempan lagi terhadap obat itu begitu juga tanah, dalam jangka panjang akan rusak dan tidak bisa lagi di tanami bila itu sudah terjadi petani susah untuk bertani ketika lahan sudah rusak tidak ada lagi bertani, tidak ada lagi berkebun.
Proses pengembalian lahan menjadi subur lagi tentu butuh waktu yang cukup panjang dan itu tidaklah mudah, sebelum itu semua terjadi sebenarnya ada pupuk yang ramah dengan lingkungan yang bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan dari alam.
yaitu pupuk organik, penggunaan pupuk organik sebenarnya sangat di anjurkan, karena pupuk organik selain menyehatkan juga bisa mengembalikan sifat kesuburan pada tanah, pupuk organik tidak merusak justru mengobati, meski dalam jangka pendeknya tanah sulit berkembang pesat seperti halnya menggunakan pupuk kimia, namun bila di lakukan terus menerus lama kelamaan tanah juga akan kembali subur dan tentu sayuran yang menyehatkan akan kita dapatkan.
Kali ini saya coba akan sebarkan cara pembuatan pupuk organik menggunakan bahan-bahan alam yang bisa di cari dengan mudah .
Bahan-bahan
- Telur ayam kampung/itik = 4 butir
- Susu Full Cream = 1 Kaleng
- Madu murni = 4 sendok makan
- Cuka makanan = 100 ml
- Vetcin = 50 gr
- Air leri = 1 liter
- PGPR = 1 liter
Proses pembuatan
Setelah bahan-bahan tadi telah kita siapkan semuan langkah berikutnya adalah proses pembuatan pupuk organik cair yaitu di mulai dengan mempersipakn wadah seperti ember yang di gunakan untuk proses pengadukan bahan0bahan tadi siapkan juga dirigen ukuran 5 liter berfungsi untuk proses fermentasi pupuk.
Setelah itu masukkan bahan-bahan tadi ke dalam ember yang sudah kita siapkan dan aduk rata, setelah proses pengadukan selesai di lakukan langkah berikutnya adalah masukann adonan yang sudah kita buat ke dalam dirigen ukuran 5 liter tadi.
Kemudian tutup dirigen tadi namun jangan terlalu kencang agar udara yang timbul akibat tekanan gas dari proses fermentasi tidak mengakibatkan letupan, proses fermentasi terkjadi antara 5 x 24 jam setelah itu baru bisa di gunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Penggunaan pupuk boleh di lakukan dengan cara di kocor pada pangkal tanaman yang kita tanam secara benar.
Itulah informasi tentang Penggunaan Pupuk Cair Organik, Hasilkan Tanaman Sehat Dan Bermutu Tinggi, Semoga artikel Penggunaan Pupuk Cair Organik, Hasilkan Tanaman Sehat Dan Bermutu Tinggi kali ini, bisa memberi manfaat untuk kalian. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Namun penggunaan pupuk yang tidak wajar tanpa prosedur yang biak tentu juga sangat tidak baik untuk di lakukan, banyak petani menggunakan pupuk semuanya tanpa takaran yang benar, apalagi pupuk yang di gunakan dalam budi daya adalah pupuk non-organik, penggunaan untuk tanaman jangka pendek memang baik hasil tanamannya jaga baik dan terlihat subur, namun efek jangka panjangnya sangat tidak baik tanah yang di gunakan untuk tanaman.
Lahan yang bisa di siram pupuk kimia secara terus menerus apalagi dengan dosis yang tidak sewajarnya tentu sangat tidak biak, efeknya dalam jangka panjang tanah akan kebal terhadap pupuk itu sendiri dan penggunaan pupuk kimia lama kelamaan akan memerlukan dosis yang cukup tinggi tanpa dosis yang banyak sayuran tidak akan tumbuh degan subur.
Ibarat manusia yang di beri obat kimia lama kelamaan akan kebal dan mungkin tidak akan mempan lagi terhadap obat itu begitu juga tanah, dalam jangka panjang akan rusak dan tidak bisa lagi di tanami bila itu sudah terjadi petani susah untuk bertani ketika lahan sudah rusak tidak ada lagi bertani, tidak ada lagi berkebun.
Proses pengembalian lahan menjadi subur lagi tentu butuh waktu yang cukup panjang dan itu tidaklah mudah, sebelum itu semua terjadi sebenarnya ada pupuk yang ramah dengan lingkungan yang bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan dari alam.
yaitu pupuk organik, penggunaan pupuk organik sebenarnya sangat di anjurkan, karena pupuk organik selain menyehatkan juga bisa mengembalikan sifat kesuburan pada tanah, pupuk organik tidak merusak justru mengobati, meski dalam jangka pendeknya tanah sulit berkembang pesat seperti halnya menggunakan pupuk kimia, namun bila di lakukan terus menerus lama kelamaan tanah juga akan kembali subur dan tentu sayuran yang menyehatkan akan kita dapatkan.
Kali ini saya coba akan sebarkan cara pembuatan pupuk organik menggunakan bahan-bahan alam yang bisa di cari dengan mudah .
Cara pembuatan pupuk organik
Berikut adalah proses pembuatan pupuk organik agar bisa di pahami dengan mudah silhkan catat dan pahami langkah - langkah berikut iniBahan-bahan
- Telur ayam kampung/itik = 4 butir
- Susu Full Cream = 1 Kaleng
- Madu murni = 4 sendok makan
- Cuka makanan = 100 ml
- Vetcin = 50 gr
- Air leri = 1 liter
- PGPR = 1 liter
Proses pembuatan
Setelah bahan-bahan tadi telah kita siapkan semuan langkah berikutnya adalah proses pembuatan pupuk organik cair yaitu di mulai dengan mempersipakn wadah seperti ember yang di gunakan untuk proses pengadukan bahan0bahan tadi siapkan juga dirigen ukuran 5 liter berfungsi untuk proses fermentasi pupuk.
Setelah itu masukkan bahan-bahan tadi ke dalam ember yang sudah kita siapkan dan aduk rata, setelah proses pengadukan selesai di lakukan langkah berikutnya adalah masukann adonan yang sudah kita buat ke dalam dirigen ukuran 5 liter tadi.
Kemudian tutup dirigen tadi namun jangan terlalu kencang agar udara yang timbul akibat tekanan gas dari proses fermentasi tidak mengakibatkan letupan, proses fermentasi terkjadi antara 5 x 24 jam setelah itu baru bisa di gunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Penggunaan pupuk boleh di lakukan dengan cara di kocor pada pangkal tanaman yang kita tanam secara benar.
Itulah informasi tentang Penggunaan Pupuk Cair Organik, Hasilkan Tanaman Sehat Dan Bermutu Tinggi, Semoga artikel Penggunaan Pupuk Cair Organik, Hasilkan Tanaman Sehat Dan Bermutu Tinggi kali ini, bisa memberi manfaat untuk kalian. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.