Umumnya petani kita dalam proses penanaman padi ilmu yang di peroleh dari para petani terdahulu yang di turunkan dari generasi ke generasi, mungkin sebagian petani yang mujur yang di warisi teknik pertanian yang bagus akan menghasilkan sejenis tanaman padi dan mempunyai hasil panen yang bagus, namun berbeda dengan petani yang memperoleh ilmu pas-pasan mereka juga akan mendapatkan hasil ya begitu-begitu saja walaupun hasilnya masih di bilang wajar.
Ilmu pertanian modern itu penting untuk di pelajari, di negara tetangga seperti Thailand petani sudah di ajari ilmu-ilmu baru yang di ajarkan oleh instruktur pertanian sesuai bidangnya sehingga petani tidak salah arah dan akan melangkah kemana, jadi sangatlah wajar bila pertanian di sana bisa di bilang cukup maju berbeda dengan petani kita yang menanam tanpa instruktur pertanian khusus.
Pada ilmu pertanian khususnya dalam proses penanaman padi sebenarnya bayak ilmu yang perlu di pelajari dalam penanaman padi ini pada contohnya seperti teknik yang saya bahas kali ini adalah teknik memperbanyak anakan padi, lalu apa fungsi dari memperbanyak anakan padi ?
Tentu sangat bagus bila padi yang kita tanam bisa mempunyai anakan yang bayak dengan benih padi yang kita tebar sedikit otomatis menghemat bibit yang kita tebar dan dengan anakan yang lebih bayak tentu akan menghasilkan panen yang lebih bayak pula dengan begitu keuntungan dalam bertani padi akan menghasilkan berlipat –lipat.
Itu sebenarnya ilmu pertanian itu sangatlah penting untuk di pelajari agar bisa menghasilkan tanaman yang lebih baik dan tentunya lebih menguntungkan.
Baiklah untuk menghemat waktu saya akan menjelaskan teknik memperbanyak anakan padi :
1. Penanaman padi di usia muda
Maksud dari penaman padi di usia muda adalah sebelum proses penaman di lahan para petani padi akan melakukan penyemaian terlebih dahulu fungsi ini supaya pada penaman padi di lahan benih padi bisa tumbuh dengan sempurna.
Sedangkan pemindahan dari proses penyemaian dan di pindahkan di lahan di lakukan pada usia sekita 10 sampai dengan 15 hari dari awal proses penyemaian sampai padi muali mengeluarkan daun.
2. Pemberian pupuk phospat sedini mungkin
Pemberian pupuk phospat di lakukan sebelum proses penaman di lahan, yaitu proses pemberian pupuk ini di lakukan 2-3 hari sebelum padi mulai di tanam di lahan mengapa hal ini perlu di lakukan, pupuk pospat adalah jenis pupuk yang lama proses penyerapannya di dalam tanah sehingga hal ini perlu di lakukan sebelum proses penaman.
Jenis pupuk pospat yang di gunakan untuk proses pemupukan awal adalah jenis pupuk sp 36, pemberian pupuk ini bisa memperbanyak proses perakaran sehingga proses peranakan tanaman padi lebih mudah berlangsung.
3. Penanaman bibit padi dangkal
Penanaman bibit padi sebaiknya di lakukan jangan terlalu dalam proses ini di lakukan agar perkembangan perakaran padi lebih maksimal, penanaman yang baik sebaiknya di lakukan dengan kedalaman 1 sampai 2 cm.
4. Pemberian pupuk unsur nitrogen setelah tanam
Jenis pupuk yang mengandung Nitrogen adalah yang lebih kita kenal adalah pupuk Urea, pemberian pupuk yang mengandung nitrogen sangat berpengaruh dalam menambah nutrisi bagi tanaman setelah proses penanaman awal sehingga perakaran akan semakin membaik.
Pemberian pupuk ini sebaiknya di lakukan 1 sampai 5 hari setelah melakukan penamanan padi yaitu dengan cara menebarkan pada tanaman padi.
5. Sistem Pengairan Secara Berkala
Penanaman padi yang baik adalah dalam proses pengirannya tanah tidak sampai mengering, bila persawahan di daerah anda sudah di buat secara modern dengan di buatkan saluran irigasi kita bisa mengatur alur air yang masuk pada persawahan kita.
Air yang masuk ke persawahan kita jangan terlalu bayak juga jangan terlalu sedikit sehingga padi akan selalu segar namun tidak tergenang oleh air.
6. Pilih jenis padi dengan variates anakan bayak
Proses ini yang tergolong susah namun kita tidak perlu bingung untuk membeli jenis bibit ini sekarang ini teknologi pertanian sudah semakin berkembang sehingga kita bisa mendapatkan jenis bibit ini dengan mudah, dan cara terbaik dan tidak di bingungkan dengan pencarian bibit ini adalah degan membeli di toko pertanian terdekat anda.
7. Penaman padi jangan terlalu rapat
Para petani kita umumnya menanam padi lebih rapat dengan anggapan penaman padi yang terlalu renggang mubazir lahannya, tentu itu pemikiran yang salah, justru dengan penanaman padi dengan sistem seperti itu akan labih boros akan bibit padi yang kita tebar nantinya dan hasil yang di peroleh tentu akan kurang maksimal karena oksigen yang terserap tanaman akan semakin sedikin karena lahan yang terlalu rapat.
Proses penaman padi sebaiknya di lakukan dengan sistem jajar legowo dengan berbagai metode seperti 2 : 1 ataupun 4 : 1 dengan penanaman seperti itu proses peranakan padi akan semakin cepat berkembang.
8. Penambahan zat perangsang tumbuh
Pemberian bahan tambahan ini perlu di lakukan setelah padi kumulai umur dewasa namun belum berbuah sehingga tanaman padi akan semakin bertambah subur, pemberian unsur ini bisa di lakukan dengan zat seperti sitokinin dan giberelin
.
Pemberian pupuk organik padat juga perlu di lakukan untuk menambah kesuburan tanaman dan proses perkembangan tanaman semakin cepat juga bisa memperbaiki tanah yang rusak akibat pupuk kimia.
9. Pengendalian hama penyakit
Tentu proses ini perlu di lakukan pada proses awal tanam sampai akhir proses penanaman, dan bila hal ini sampai lengah kita bisa menanggung akibatnya dengan mengalami gagal akibat serangan hama, panen proses ini bisa di lakukan dengan Cara Mengusir Tikus Pada Tanaman Padi Dengan Ramuan Alam , Penyemprotan tanaman dengan menggunakan bahan pestisida ataupun yang lainnya.
Jika proses awal sampai akhir ini di lakukan dengan benar kentungan yang di dapat tentu lebih baik dari pada proses penanam padi yang di lakukan tanpa ilmu.
Baca juga :
- Brantas Hama Merah Pada Tanaman Padi Dengan Cacahan Pohon Pisang
- Mengatasi Hama Keong Mas Pada Tanaman Padi Dengan Bantuan Hewan Itik
Itulah informasi tentang Teknik Memperbanyak anakan padi, Semoga artikel Teknik Memperbanyak anakan padi kali ini, bisa memberi manfaat untuk kalian. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.