Produk—produk pestisida sekarang ini mudah sekali di dapatkan dengan berbagai merek yang di jual di pasaran harganya pun lebih seragam ada yang murah dan ada yang mahal, penggunaan pestisida kimi memang memiliki keuntungan lebih instan dari pada penggunaan pestisida yang di hasilkan dari alam atu sering di sebut sebagai pestisida organik, namun setiap pestisida organik maupun kimia tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Pembuatan Pestisida Nabati
Keunggulan pestisida kimia mungkin bisa kita lihat hama yang di semprot menggunakan pestisida kimia akan cepat sekali menghilang dan untuk mendapatkannya juga lebih mudah namun dampak yang di timbulkan dari penggunaan pestisida kimia juga akan lebih berbahaya bukan hanya berdampak pada kesehatan alam seperti lahan yang di lakukan pengolahan dengan menggunakan bahan kimia akan mudah rusak dan lama-kelamaan akan tidak bisa lagi di tanami karena seringnya terkena bahan kimia, sedangkan yang mengkomsumsi juga akan tidak sehat bila terus-menerus memakan bahan-bahan yang telah di semprot dengan bahan kimia, mungkin dampaknya tidak langsung di rasakan namun di hari tuanya akan kelihatan dampak dari itu semua.
Berbeda dengan menggunakan bahan organik, penggunaan pestisida organik atau juga di sebut dengan pestisida nabati mungkin akan lebih lama efeknya ketika di semprotkan pada tanaman hama tidak akan langsung menghilang dan penggunaannya harus dengan jumbolah yang cukup bayak karena sifatnya alami namun penggunaan pestisida organik sifatnya tidak merusak alam dan tentu lebih menyehatkan bagi yang mengkonsumsi, itu sebabnya sayuran yang di kelola dengan menggunakan sistem organik harganya lebih mahal di banding dengan penggunaan kimia karena penggunaan sistem organik prosesnya lebih rumit dan membutuhkan ketekunan terkadang modal yang di butuhkan juga lebih besar mungkin dri segi tenaga walaupun bahan-bahan yang di butuhkan bisa di cari dari alam.
Proses pembuatan pestisida Nabati atau juga pestisida organik ini i bisa di bilang cukup mudah kita bisa mencari bahan-bahan di alam dan di padukan dengan bahan penghancur lain seperti EM4. bahan-bahan yang perlu di persiapkan di antaranya adalah :
Bahan dan alat :
1. Rimpang kunyit, lengkuas, jahe dan serai masing-masing sekitar 500gram
2. Alat penumbuk
3. Biolahang/ EM4/ Mikroorganisme pengurai lain (kalau ada) 500ml
4. Tetes tebu 250 ml(kalau ada) bisa diganti gula pasir 250gram
5. Wadah/ botol
6. air bersih sebanyak 1 ltr
Cara Pembuatan :
1.Tumbuk halus keempat bahan di atas.
2. Masukkan hasil tumbukan ke dalam wadah yang berisi air.
3.Tambahkan tetes tebu 250ml dan biolahang/EM4 ± 500 ml.
4.Fermentasi selama 14-21 hari.
Proses fermentasi berfungsi untuk menyatukan semua campuran tersebut menjadi satu dan di perlukan waktu yang cukup lama agar zat-zat yang terkandung di dalam bahan tersebut keluar karena ada pembusukan bahan setelah di campur EM4 atau dan lainnya, setelah proses fermentasi telah selesai bahan –bahan tersebut siap untuk di gunakan.
Pestisida yang di buat ini bisa membasmi segala jenis hama seperti hama tanaman seperti thrips, aphids, nematode dan berbagai hama yang mengganggu tanaman di perkebunan.
Cara penggunaan :
Untuk penggunaan pestisida Nabati tersebut kita bisa mencampurkan larutan nabati sebayak 5- 10 ml kedalam 1 liter air, penggunaannya bisa di semprotkan pada tanaman 1 sampai 2 minggu sekali namun bila serangan hama yang terjadi pada tanaman kita sudah parah kita bisa melakukan penyemprotan minimal 3 hari sekali.
Penggunaan pestisida namabti tergolong aman bagi lahan dan manusia juga karena racun yang di gunakan adalah dari alam itu sendiri.
Semoga info ini bisa bermanfaat untuk pertanian di Indonesia selamat mencoba dna semoga sukses..
Itulah informasi tentang Pembuatan Pestisida Nabati Pembasmi Hama Trips,Aphis Dan Berbagai Hama Lain, Semoga artikel Pembuatan Pestisida Nabati Pembasmi Hama Trips,Aphis Dan Berbagai Hama Lain kali ini, bisa memberi manfaat untuk kalian. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.